Friday, August 3, 2007

End of a horrible week

Haah, akhirnya sampai hari jumat lagi yg artinya weekend tiba lagi, horeeee
Minggu ini bener2 berat bagi gw, haaah, betul betul berat.

Dimulai dengan rapat komite3 hari selasa bwt ngebahas isi pleno dan persiapan ketemu pihak dekanat, dan juga sekaligus membuat proposal PMB. Senangnya satu langkah penting sudah dijalankan, konsep MK nanti sudah dirancang dan disetujui komite3 -Ilman dan Mia- plus gw tentunya. Sayangnya waktu rapat itu ga banyak saran yg keluar mengenai hal-hal yg negatif atau kurang mantap pada rancangan MK ini, padahal gw butuh bgt bwt antisipasi berbagai masalah yg muncul. Mungkin gw bakal buat artikel lain khusus omongin konsep MK ini deh, haaah senangnya.

Hari selasa itu juga akhirnya pleno pertama panitia PMB dilaksanain, gw ikut kuliah grafkom dulu lalu nyusul deh bwt ikut rapatnya. Rapat selesai, panitia terlihat antusias, senangnya :)

Hari rabu komite3 berencana bertemu dng dekanat, pagi harinya Bu Kasiyah dan Pak Adila sudah mengajar sehingga pertemuan diurungkan dulu. Akhirnya sore hari kita coba bertemu Bu Kasiyah. Senang sekali karena Bu Kasiyah setuju dng visi misi PMB dan ternyata Bu Kasiyah mempunyai pikiran yang sejalan dengan konsep PMB yang mau kita laksanakan. Dan ternyata pihak dekanat khususnya Bu Kasiyah sangat perhatian dengan maba dan PMB yang akan dilaksanakan. Sangat senang karena Bu Kasiyah tidak ada masalah dengan konsep PSAU kita dan ternyata setuju dengan konsep PMB/mabim kita yang satu semester. Wah ga nyangka. Malah Bu kasiyah banyak menyarankan materi acara mabim dan menyatakan bahwa dia dan beberapa dosen lainnya siap membantu dan siap mengisi acara jika dibutuhkan. Senangnya. Bu Kasiyah menekankan untuk mengatur jadwal acara mabim agar tidak memberatkan pihak yang terlibat bukan hanya maba, namun terutama para panitia. Tentunya komite3 sudah mempertimbangkan hal tersebut, thx Bu Kasiyah.

Saat sampai ke bagian menjelaskan MK sedih banget karena dekanat/Bu Kasiyah tetap tidak setuju jika acaranya dilaksanakan di luar :'( . Hiks. Padahal konsep yang kita bawa sudah kita atur agar menguntungkan banyak pihak dan tidak menyulitkan maba. Awalnya Bu Kasiyah tidak menyetujuinya karena adanya peraturan UI. Kemudian kita menjelaskan bahwa peraturan UI yang kita tau itu berbunyi mahasiswa tingkat 1 dilarang mengikuti kegiatan di luar lingkungan UI selama 1 semester, sehingga tentunya kita tidak melanggar peraturan UI bukan?Karena konsep MK kita adalah dilaksanakan pada saat liburan semester 1 yang artinya sudah melewati 1 semester bukan? Namun setelah itu Bu Kasiyah terus menekankan bahwa "sangat besar beban membawa maba keluar karena resiko kecelakaan. Para ortu maba pasti akan cemas kalau anaknya dibawa keluar". Hati gw bilang ini ga adil bgt. OK gw sudah sangat mempertimbangkan bahwa beban panitia besar sekali, tapi klo alasannya takut ada kecelakaan ya itu lebih karena kehendak Tuhan. Setiap hari mahasiswa naik kendaraan tentunya ortu tidak bisa selalu cemas kan, lalu apa bedanya dengan acara keluar?Apalagi konsep yg kami ajukan sangat menekankan bahwa ini benar2 untuk kekeluargaan dan panitia sangat menghindari adanya unsur kekerasan dan intimidasi. Berdasarkan pendapat temen gw (Chubby adikku :) ) ortu itu biasanya takut jika anaknya diapa-apakan selama acara MK (maksudnya kekerasan gitu), jadi klo ide kita bener2 menghindari kekerasan, harusnya boleh donk. Justru panitia mengharapkan dukungan dekanat agar ortu lebih bisa mempercayakan anaknya dan tentunya pihak dekanat dapat mengontrol secara langsung bukan? Tapi dari pembicaraan kemarin komite3 masi melihat harapan Mk disetujui dekanat karena mereka tidak keberatan dengan konten dan konsep acara MK kita ini, dan kebetulan dekanat ingin mengadakan acara outbound staf dekanat, ya kebetulan aj kita menawarkan diri untuk melaksanakan acara outbound tersebut sepaket dengan acara MK. Mereka sendiri tau klo acara semacam team building itu sgt baik jika dilaksanakan di luar lingkungan kerja, kenapa MK ga bisa. Aduh tulisan kurang jelas ya tentang MK ini. Detailnya di artikel lain aja deh. Walaupun gw berpikir peluang untuk disetujui masi terbuka lebar tetep aja hati gw ngerasa down bgt setelah ngobrol sama Bu Kasiyah, kata2 Bu Kasiyah waktu itu terasa sangat menjatuhkan dan terasa sangat tidak suportif. Berbeda sekali dengan waktu membicarakan PSAU dan mabim dia sangat suportif, waktu membicarakan MK rasanya Bu Kasiyah sangat menghindari mengeksplorasi nilai2 positif dari konsep MK ini dan cuma sekedar bilang tidak setuju karena acaranya keluar. Haaaah, d satu sisi gw melihat Ibu Kasiyah sangat egois karena tidak berani melihat dari segala segi. Tapi dari pembicaraan kemarin memang gw akui gw menilai Bu Kasiyah adalah dosen yg sangat peduli dengan mahasiswa. Andaikan banyak dosen seperti Bu Kasiyah, senangnya tapi repot juga seh :)
to be continued......

No comments: